Dengan rata-rata peningkatan konsumsi energi sebesar 7% per tahun, negara dengan populasi keempat terbesar di dunia ini terus berupaya keras memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakatnya, khususnya yang tinggal di daerah terpencil. Pemerintah Indonesia meluncurkan beberapa program, seperti Indonesia Terang dan Energi Berkeadilan, untuk dapat memenuhi akses listrik daerah 3 T (terdepan, tertinggal, terluar) dengan menggunakan energi terbarukan. Sayangnya, di saat yang bersamaan mereka juga berencana membangun pembangkit listrik sebesar 35.000 MW yang mayoritas menggunakan energi kotor, batu bara.

Hal inilah yang dikritisi oleh pengkampanye 350.org dari Indonesia,

“Energi Berkeadilan tidak akan terwujud jika dibangun di atas penderitaan rakyat yang menghirup udara kotor hasil pembakaran batu bara, kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh praktik pertambangan, dan hilangnya budaya lokal dan lahan pertanian yang tergerus pembangunan pembangkit listrik.”

Indonesia mentargetkan pemanfaatan energi bersih dan terbarukan sebesar 23% dari bauran energi nasional pada tahun 2025, akan tetapi saat ini capaiannya baru sebesar 6-7%. Sementara itu, para aktivis anti batu bara dan energi bersih dan terbarukan bergerak bersama untuk membangun gerakan masyarakat masif yang dapat mendorong terjadinya perubahan kebijakan secara menyeluruh sehingga Indonesia dapat segera memulai transisi berkeadilan menuju 100% energi terbarukan.

 

Microhydro Power Plant in Taba. Credit: Ashden

 

Terlepas dari kebijakan pemerintah yang tidak mendukung tumbuhnya industri energi bersih dan terbarukan, inisiatif masyarakat telah banyak bermunculan. Menurut Tri Mumpuni, salah satu pelopor energi bersih dan terbarukan di Indonesia, “Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak gugusan pegunungan yang dapat mengaliri mata air sebagai sumber air sungai, sehingga sangat cocok dan berpotensi untuk mengembangkan energi terbarukan mikrohidro.” Bersama IBEKA (Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan), beliau memberdayakan masyarakat di pelosok Indonesia untuk terlibat di dalam pengelolaan pembangkit listrik tenaga mikro hidro.

Contoh lain adalah program Pulau Ikonik Sumba (Sumba Iconic Island) yang diprakarsai oleh Hivos dan dimulai pada tahun 2009. Inisiatif ini secara ambisius berupaya menyediakan 100% energi terbarukan yang diproduksi secara lokal bagi masyarakat Pulau Sumba. Tidak hanya didukung oleh masyarakat lokal, di tahun 2013 Hivos berhasil mendapatkan komitmen Kementerian ESDM untuk mendorong pencapaian 100% energi terbarukan di Pulau Sumba.

Program yang melibatkan perempuan di wilayah terpencil, yaitu Ibu Inspirasi yang juga terkenal dengan istilah Wonder Women dimulai oleh Kopernik di tahun 2011. Melalui program ini, para ibu didorong untuk menggunakan lampu tenaga surya sederhana dan kompor ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga, serta mengurangi kerusakan lingkungan. Mereka juga diberi pelatihan untuk menjual teknologi bersih dan tepat guna tersebut melalui program wirausaha mikro-sosial yang dapat menambah pendapatan rumah tangga.

Beberapa inisiatif masyarakat lain adalah kompor biomassa yang dikembangkan oleh Geng Motor IMUT (GMI) di tahun 2010 yang bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan masyarakat di NTT terhadap penggunaan minyak tanah. [6] Dan, Ecomasjid yang diinisiasi oleh Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam, Majelis Ulama Indonesia. Bergabung bersama Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap menuju Gigawatt Fotovoltaik, Ecomasjid mengajak masjid dan mushola di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan energi listrik surya dan biogas.

Sistim listrik surya pedesaan. Credit: Ecomasjid

350.org di Indonesia mendukung upaya untuk mewujudkan Indonesia Bebas Energi Fosil dengan mendorong transisi segera menuju 100% energi bersih dan terbarukan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami mengajak semua anak muda bersama komunitasnya untuk bergabung bersama relawan kami, Climate Rangers – mendorong dan mendukung upaya positif para pihak terutama di tingkat lokal, yang berusaha dengan serius membangun energi bersih dan terbarukan, dan meninggalkan energi kotor.

Ayo gabung di 350.org/id

 

English version of this article are published here

FacebookTwitter