Pandemi Covid-19 telah mengisi hampir semua pemberitaan di dunia, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO – World Health Organisation) telah mengeluarkan panduan keselamatan yang harus dipatuhi. Sejumlah aksi turun ke jalan yang direncanakan pada bulan April telah dibatalkan untuk membatasi penyebaran virus ini.

Hati-Hati

Pejabat WHO telah merilis panduan yang membahas khusus tentang aksi turun ke jalan. Virus Covid-19 ini bukan virus biasa, dan sangat mematikan. Simak dan mohon jadikan dokumen ini sebagai panduan utama. Kami akan memperbarui blog ini saat ada informasi terbaru.

Ikuti juga informasi dari pejabat setempat, terutama jika ada batasan dan karantina pada lokasi tertentu. Bekali dirimu dengan informasi terkini, agar dapat membantu kamu dan orang sekitarmu aman dan selamat. Hal ini penting dipahami.   

Jika kamu was was dan cemas pada situasi saat ini, kamu dapat mengikuti sejumlah cara di dalam tautan berikut ini Finding Steady Ground (langkah pertama dalam panduan tersebut adalah, untuk memutuskan kapan dan di mana kamu sebaiknya mengakses berita, dan bagaimana menyikapinya)

Bertindak

Kita berharap, situasi genting ini juga berlaku pada krisis iklim. Namun kita tak bisa mengajak orang untuk turun ke jalan pada situasi semacam ini. Fokus kita adalah soal keselamatan dan membangun kesiapsiagaan bagi mereka yang paling rentan terdampak.  Solusi yang adil juga seharusnya menjadi tumpuan utama dalam situasi yang darurat ini.  

Kami menghimpun sejumlah ide tentang bagaimana tetap mengorganisir secara kreatif saat #dirumahaja atau dalam keadaan terisolasi. Akan ada lebih banyak panduan dan materi terkait pada website jedauntukiklim.net, terutama bagi anak muda yang ingin terus beraksi dalam Jeda Untuk Iklim Global di bulan April nanti.

Peduli Sesama

Membangun sistem kesiapsiagaan dalam komunitas, pada akhirnya akan membantu mereka di saat bencana. Krisis iklim telah terjadi dan akan ada lebih banyak bencana datang dalam beberapa bulan dan tahun mendatang. Kesiapsiagaan bersama dalam komunitas akan mampu menguatkan kita semua. 

Sejumlah negara di dunia telah menyikapi situasi pandemik ini dengan sejumlah cara dan kepedulian. Beragam solidaritas di berbagai negara juga hadir dengan tujuan utama keselamatan dan kesehatan warga. Dalam beberapa hari terakhir, bantuan medis dan pangan telah berdatangan ke wilayah terdampak. 

Ada banyak cara untuk menunjukkan sisi kemanusiaan dan saling dukung dalam situasi wabah ini.

Mengasah Keterampilan

Beberapa minggu mendatang, ribuan orang harus tinggal di dalam rumah. Mengapa tak gunakan waktu tersebut untuk menambah pengetahuan dan mengasah diri kita terkait iklim? Kita bisa belajar soal sains dan keadilan iklim. Juga tentang taktik kampanye dan bagaimana kita bisa berhubungan dengan media. Atau kita bisa belajar memahami gerakan sosial. Ada banyak pelatihan dan modul online yang bisa digunakan, dan semuanya gratis.  

Kita selalu mencari cara untuk mengemas cerita yang menarik, menggugah dan bisa mengubah persepsi terkait dengan perjuangan orang-orang yang ada di garda depan perlawanan. Di 350.org kami berupaya menghimpun semua cerita itu dari setiap orang, terutama anak muda, dan menciptakan ruang aman bersama untuk saling berkolaborasi. Melalui platform daring, kita bisa mewujudkannya buat semua orang dengan aman–walaupun dalam situasi lockdown. 

Pertimbangkan juga untuk ikut online webinars, livestreams atau terhubung dengan jejaring gerakan lain. Kita bisa melintasi batas geografis, selama memiliki semangat dan visi yang sama soal masa depan. Gunakan momentum berharga ini untuk merancang rencana yang bisa dijalankan saat tak ada lagi batasan akibat wabah. Untuk membantu kamu memulainya, kami merekomendasikan panduan berikut ini

#DirumahAja

Di wilayah yang sudah menjalankan lockdown dan karantina, taktik yang sudah teruji ini bisa dilakukan:

      • Aksi JedaUntukIklimDigital: Minta teman kamu untuk berfoto atau merekam video, dengan menggunakan tagar hashtag (#ClimateStrikeOnline #FridaysForFuture) sambil mencantumkan lokasi. Kamu juga bisa mengajak mereka untuk mengunduh dan mencetak poster, dan tuliskan pesan kamu di sana. Ajak mereka untuk sekreatif mungkin dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka. Kini saatnya untuk menggali bakat seni kamu. Karya-karya itu akan bisa dikumpulkan dalam satu rangkaian konten, terhubung dalam tagar #ClimateStrikeOnline #FridaysForFuture

      • Buat Karya Seni. Dengan menggunakan medium yang kamu miliki, kamu bisa menciptakan karya seni bertagar #Art4Climate lewat media sosial atau ditempel di depan rumah kamu untuk menunjukkan aksi dan solidaritas bersama.
      • Poster Rumahan. Lewat tagar #Art4Climate, kamu juga bisa membuat poster dan spanduk dan memasangnya di sekitar tempat tinggal kamu untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa aksi #JedaUntukIklim tetap berlangsung.
      • Cacerolaza: Buat sedikit keramaian dengan memukul panci dan wajan sekeras mungkin– kamu juga bisa membuat musik!. Lewat jendela, balkon atau di selasar rumah. Taktik Cacerolaza ini telah digunakan di berbagai negara dan cukup berhasil–setidaknya di Puerto Rico, Lebanon, Irlandia, Islandia, Quebec dan di Amerika Latin
      • Protes Virtual. Ajak siapa saja yang pernah ikut aksi, untuk membuat poster sederhana dan berfoto dengan poster tersebut bersama teman dan keluarga. Foto itu dapat digabungkan dan dipajang di muka umum. Misalnya, kumpulan foto tersebut dapat dipasang di depan gedung target kampanye atau di Balai Kota dengan penjelasan bahwa aksi ini terjadi demi alasan kesehatan dari mereka yang tinggal di rumah. Simak bagaimana aksi protes virtual dilakukan di Manila, Filipina tahun 2018 dengan menggunakan perangkat Pixelstick. Mereka menampilkan ribuan foto digital peserta long march yang tidak bisa hadir karena alasan keamanan. Website JedaUntukIklim akan menambahkan materi pelatihan dengan menggunakan perangkat ini pada bulan April.
      • Email dan Telepon. Aksi menelpon, mengirim SMS dan email serta mengirim fax secara massal ke target kampanye akan cukup efektif dilakukan. Sejumlah anak muda di Jepang lewat kampanye Moshi-Moshi, melakukan hal tersebut pada kantor sejumlah Bank sebagai target, karena institusi keuangan tersebut masih mendanai proyek energi kotor yang merusak lingkungan. 
      • Aktivitas Social Media. Terkurung dalam ruangan saja tentu menyebalkan. Tapi hal itu bisa memberikan kamu kesempatan untuk semakin kreatif saat kamu berselancar di dunia maya. Kirim posting komentar terkait dengan krisis iklim pada sejumlah target akun di media sosial. Lakukan koordinasi bersama untuk menargetkan sejumlah akun publik atau perusahaan yang menjadi target kampanye, dengan memberikan komentar terhadap kebijakan mereka yang menyalahi aturan.
        Kita juga bisa memberikan tekanan pada merek produk yang mereka jual, atau men-tag akun mereka setiap kali kita memposting komentar di Twitter dan Instagram. Gabung bersama jejaring lain yang juga sedang mengalami lockdown di seluruh dunia, dan kita bisa menjalankan kampanye digital bersama.

Luar Ruangan Terbatas

Jika di dinas kesehatan di daerah kamu masih tidak melarang pertemuan publik, namun kamu masih khawatir dan ingin melindungi keselamatan umum, ada beberapa aksi yang bisa kamu lakukan dengan skala kecil, namun memberikan dampak besar.  

    • Pertama, pastikan aksi terbatas kamu dan pikirkan tentang bagaimana para peserta bisa mencuci tangan secara berkala sambil tetap menjaga jarak yang aman. 
    • Disarankan untuk memberi jarak 1 meter antar peserta. Aksi kita bisa berdampak besar, walau cuma dihadiri segelintir orang, asal dilakukan dengan tepat. Aksi viral aktivis feminis di Chile menunjukkan hal tersebut. Perempuan ini bersenandung puisi yang mengharukan, dan punya pesan kuat bahwa isolasi tak bisa membendung semangatnya.

 

    • Tawarkan pada peserta yang ingin tetap ada di rumah untuk tetap mendukung aksi yang kamu lakukan. Saat sebagian kecil peserta aksi mengirimkan pesan pada target kampanye–seperti ke pejabat atau perusahaan–kelompok lainnya dapat membantu menyebarluaskan pesan dan komentar ke media sosial atau jaringan media setempat.
    • Berkumpul bersama dalam kelompok kecil di sejumlah lokasi secara sporadis, juga bisa membawa pesan yang kuat. Hal ini bisa dilakukan dalam berbagai cara, di dalam kota atau antar negara di seluruh dunia. Lihat bagaimana sejumlah aktivis di Jepang melakukan kampanye terkait pendanaan energi fosil dalam tautan ini.

    • Buat kampanye online. Jika kamu sering beraksi di jalan atau menyebarkan leaflet di tempat umum, kamu juga dapat menyebarkannya secara digital. Bisa dimulai dengan membuat petisi online, atau menyebarluaskan pesan kampanye dalam bentuk meme dan infografis di Facebook dan Instagram.
    • Virus Covid-19 cenderung memberi dampak pada orang berusia lanjut. Jika kamu tergabung dalam kelompok anak muda, kamu bisa membantu memberi dukungan pada orang-orang tua atau kelompok lain yang membutuhkan. Sebagai contoh, sejumlah anak muda di Roma, Italia menawarkan bantuan untuk mengantarkan paket sembako di sekitar mereka. 

      “Over 65 and can’t leave home? Got health problems? We’ll bring you your shopping” Rome, Italy

Selanjutnya apa?

Beberapa minggu ke depan, 350.org akan memantau situasi terkini secara mendetil dan memberikan lebih banyak panduan dan cara menghadapinya secara kreatif. 

Kami bersama dengan sejumlah penggerak aksi dan jejaring di seluruh dunia akan mendorong cara-cara kreatif agar kita bisa terus membangun gerakan iklim, dan menyebarluaskan informasi yang harus diketahui siapa saja. Di saat yang sama, kami juga akan tetap memperhatikan faktor keamanan dan siapa saja yang paling rentan terdampak wabah ini. Simak terus jedauntukiklim.net untuk informasi terkini.  

Jika kamu punya ide-ide atau aksi online lainnya, atau berkenan untuk terlibat lebih jauh dalam inisiatif ini, silakan isi survey berikut dan mari bergabung.

Jaga kesehatan, jaga jarak aman dan saling bersolidaritas dalam situasi ini. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sesering mungkin.

FacebookTwitter