Di awal November 2023,  kaum muda di berbagai kota di Indonesia menggelar aksi ‘Power Up’.  Aliansi ‘Power Up Indonesia’ didukung oleh 62 organisasi masyarakat sipil dan komunitas orang muda di Indonesia. Aksi ‘Power Up’ di Indonesia merupakan bagian dari aksi orang-orang muda di seluruh dunia. Aksi ‘Power Up’ di tingkat global  bertujuan mendesak pemerintah serius melakukan transisi energi 100% terbarukan secara adil.

Di Indonesia, aksi ‘Power Up’ bertepatan dengan perhelatan politik pemilihan anggota legislatif dan presiden. Sehingga, orang-orang muda di berbagai kota Indonesia menggelar aksi ‘Power Up’ untuk mendesak komitmen serius capres 2024 terkait penanganan krisis iklim dan transisi energi. Orang-orang muda menilai komitmen masing-masing capres masih belum serius dalam penanganan krisis iklim. Di Indonesia, aksi ‘Power Up’ digelar di 19 kota di seluruh penjuru Indonesia. Jumlah orang yang mengikuti aksi sebanyak 1400 orang.

Di Aceh, aktivis dan jurnalis Lingkungan menggelar aksi “Power Up” pada 3 November 2023. Mereka menggelar aksi di Tongkang Yang terdampar di Pantai Nagan permai desa Lhok, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Para aktivis dan jurnalis lingkungan hidup itu mendesak Capres memiliki komitmen serius dalam mengatasi krisis iklim dan transisi energi berkeadilan.

Di Jakarta, aksi Power Up digelar pada 3 November 2023. Aksi dimulai dari depan kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan Diponegoro, setelah sholat Jum’at. Ratusan peserta aksi dengan membawa poster mendesak kandidat capres berkomitmen terhadap penanganan krisis iklim, berjalan menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Diponegoro.

Di Mataram, puluhan orang muda menggelar aksi Power Up pada 4 November 2023 di Simpang Empat Budaya, Nusa Tenggara Barat. Mereka mendesak capres untuk mendeklarasikan komitmen kuat untuk menangani krisis iklim dan transisi energi berkeadilan dan tidak menerima dana kampanye dari industri fosil.

Di Medan, masyarakat bersama warga Pangkalan Susu mengadakan aksi Power Up di Titik Nol Kota Medan pada 5 November 2023. Selain mendesak penutupan PLTU Pangkalan Susu, mereka juga mendesak kandidat Capres memiliki komitmen serius terhadap penanganan krisis iklim.

Di Solo, komunitas orang muda menggelar aksi Power Up pada 5 November 2023. Aksi digelar di Monumen 45 hingga Monumen Mayor Achmadi Banjarsari. Mereka prihatin atas krisis iklim yang terjadi di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Mereka mendesak calon presiden di pilpres 2024 memiliki komitmen serius terhadap krisis iklim.

Di Bali, komunitas orang muda menggelar aksi puncak Power Up pada 4  November 2023. Aksi Power Up di Bali digelar berangkaian di Universitas Udayana, Buleleng, Ubud dan Gunung Batur.  Pada aksi puncaknya diadakan di Kawasan Lahan kritis di kaldera Batur, Lokasi ini dipilih untuk menunjukkan kembali kepada pemerintah bahwa kita tidak perlu menggusur perkampungan warga dan menghancurkan lingkungan untuk membangun energi terbarukan. Lahan kritis yang tidak bisa ditumbuhi pohon adalah jawaban dari kebutuhan lahan jika pemerintah ingin membangun pembangkit listrik terpusat yang kepemilikannya tetap harus diserahkan kepada komunitas. Mereka mendesak capres 2024 serius berkomitmen terhadap krisis iklim dan menolak pendanaan kampanye dari industri energi kotor fosil.

Di Cirebon, Jawa Barat, puluhan pemuda yang tergabung dalam Climate Ranger bersama beberapa komunitas lingkungan di Cirebon menggelar aksi Power Up pada 6 November 2023. Aksi dilakukan di lepas Pantai Waruduwur, Cirebon. Peserta aksi membentangkan spanduk dan berorasi di atas perahu sambil mengekspresikan keprihatinan mereka terkait krisis iklim. Mereka juga mendesak tiga kandidat capres serius berkomitmen menangani krisis iklim.

Di Yogyakarta, aksi Power Up digelar pada 8 November 2023. Aliansi beberapa organisasi di Jogja melakukan aksi simpatik di Titik 0 Kilometer, Yogyakarta. Mereka mendesak capres atau cawapres berkomitmen melakukan transisi energi berkeadilan sebagai solusi untuk mengatasi Krisis iklim.

FacebookTwitter