Pemerintah Indonesia tidak serius dalam menentukan target Nationally Determined Contributions (NDC). Justru sekarang malah mau menurunkan target mereka karena tidak bisa menepati janjinya sendiri! Kita ga mau diam saja!
Desakan kepada Presiden Republik Indonesia
Dear Pak Presiden, ada 2 fakta penting tentang krisis iklim:
Pertama, 7 dari 10 bencana alam disebabkan krisis iklim.
Kedua, 89% penyebab krisis iklim adalah pembakaran energi fosil (batubara, bensin, dll).
Karena pembakaran energi fosil itu dilakukan oleh manusia, maka solusi krisis iklim juga ada di tangan manusia, di tangan kita. Yaitu dengan berhenti mendapatkan energi dari pembakaran energi fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan yang adil untuk semua dan ramah lingkungan (matahari, angin, dan air).
Celakanya, target kontribusi pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi karbon penyebab krisis iklim (Nationally Determined Contributions, NDC) sangat rendah. Tidak hanya rendah, justru pemerintah menurunkan target karena mereka tidak mampu menepati janji!
Padahal jika Indonesia berhasil meningkatkan transisi energi terbarukan yang jauh lebih ambisius dan serius hingga 3 kali lipat dari targetnya sekarang, maka Indonesia akan menjadi bagian penting dari solusi global melawan krisis iklim.
Oleh karena itu, melalui petisi ini kami mendesak pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Republik Indonesia untuk:
Setiap dukungan pada petisi ini adalah suara untuk masa depan yang lebih bersih dan adil. Ini adalah suara masyarakat Indonesia yang terus mengawasi janji dan kinerja pemerintah agar lebih serius dan ambisius dalam menyelamatkan bumi dari krisis iklim.
Melalui petisi ini pula, masyarakat Indonesia akan mengubah 2 fakta buruk di atas menjadi berita baik untuk masa depan.
Dear Pak Prabowo
Ada 2 fakta penting tentang krisis iklim:
Pertama, 7 dari 10 bencana alam disebabkan krisis iklim.
Kedua, 89% penyebab krisis iklim adalah pembakaran energi fosil (batu bara, bbm, dll).
Karena pembakaran energi fosil itu dilakukan oleh manusia, maka solusi krisis iklim juga ada di tangan manusia, di tangan kita. Yaitu dengan berhenti mendapatkan energi dari pembakaran energi fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan yang adil untuk semua dan ramah lingkungan (surya, angin, dan air).
Celakanya, target kontribusi pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi karbon penyebab krisis iklim (Nationally Determined Contributions, NDC) sangat rendah. Tidak hanya rendah, justru pemerintah menurunkan targetnya karena mereka tidak mampu menepati janji!
Padahal jika Indonesia berhasil meningkatkan transisi energi terbarukan yang jauh lebih ambisius dan serius hingga 3x LIPAT dari targetnya sekarang, maka Indonesia akan menjadi bagian penting dari solusi global melawan krisis iklim.
Oleh karena itu, melalui petisi ini kami mendesak pemerintah Indonesia, khususnya Pak Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia untuk:
Setiap dukungan pada petisi ini adalah suara untuk masa depan yang lebih bersih dan adil. Ini adalah suara masyarakat Indonesia yang terus mengawasi janji dan kinerja pemerintah agar lebih serius dan ambisius dalam menyelamatkan bumi dari krisis iklim.
Melalui petisi ini pula, masyarakat Indonesia akan mengubah 2 fakta buruk di atas menjadi berita baik untuk masa depan.
3X LIPAT dari 3 Sumber Energi Terbarukan Terbesar Indonesia
Potensi ketiga sumber energi terbarukan ini—energi surya, angin, dan air—menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kapasitas besar untuk beralih ke energi bersih dan berkelanjutan, tapi tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Hingga saat ini hanya sekitar 0,3% yang dimanfaatkan dari total potensinya.
Pemanfaatan optimal dari ketiga sumber energi terbarukan ini adalah kunci untuk mencapai kemandirian energi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat memimpin dalam transisi energi global dan memberikan warisan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.