Energi Kotor Ini Penyebab Gelombang Panas
Kita percaya bahwa industri energi kotor bertanggung jawab atas dampak iklim yang memburuk yang kita lihat di berita. Kali ini, kita cermati pembunuh senyap berbahaya dari krisis iklim: gelombang panas.
Kita percaya bahwa industri energi kotor bertanggung jawab atas dampak iklim yang memburuk yang kita lihat di berita. Kali ini, kita cermati pembunuh senyap berbahaya dari krisis iklim: gelombang panas.
Meskipun isu tentang iklim dan lingkungan menjadi agenda pembahasan pada World Economic Forum (WEF) yang diselenggarakan minggu lalu di Davos, Swiss, pertemuan itu sendiri dihadiri oleh para pengusaha dan pemimpin politik yang telah membuktikan dari waktu ke waktu bahwa bisnis adalah satu-satunya hal yang mereka pedulikan.
Saat ini, Indonesia tengah menjadi tuan rumah dari KTT G20 di Bali. Di Bali, para elit negara itu sedang merencanakan masa depan dunia. Namun, perhelatan berjudul “Recover Together, Recover Stronger” hanya untuk memperkuat transaksi untuk memperkaya oligarki dari negara penyumbang 80 persen emisi global.
Perhelatan G20 sebentar lagi akan berlangsung di Bali. Alih-alih membuka ruang keterlibatan dan partisipasi publik yang bermakna, Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat justru mengeluarkan berbagai kebijakan pembatasan aktivitas publik selama penyelenggaraan G20
Penggunaan energi fosil sebagai penyebab krisis iklim harus segera dihentikan, jika kita ingin bencana-bencana akibat krisis iklim ini tidak semakin meluas. Apalagi di KTT G20 dengan jelas menyebutkan transisi energi berkelanjutan sebagai salah satu isu utamanya.
Pertanyaan berikutnya adalah apakah JETP ini akan mendorong transisi energi yang berkeadilan secara sejati, atau justru hanya akan dimanfaatkan untuk mendorong solusi-solusi palsu yang tidak menjawab tantangan krisis iklim dan kerusakan lingkungan dampak dari energi fosil.
“Pembahasan transisi energi di G20, dipastikan gagal,” ujar Suriadi Darmoko, Finance Campaigner 350 Indonesia, “Pasalnya, Pertemuan tingkat menteri negara-negara G20 untuk isu transisi energi tidak mencapai Komunike.
Meskipun berbagai bencana ekologi akibat krisis iklim telah terjadi di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, namun tidak menyurutkan perbankan di Indonesia untuk terus mendanai batu bara, penyebab krisis iklim,
Orang menyangka bahwa saat ini kita tak perlu bersikeras dengan gas bumi: gas bumi BUKAN transisi yang benar bagi masa depan energi terbarukan, dan gas bumi jelas-jelas BUKAN sumber energi bersih. Bahkan sebaliknya!
Hingga beberapa minggu kedepan, kita akan membahas berbagai tawaran yang biasanya diajukan oleh pelobi industri energi kotor bersama mitra mereka sebagai ‘solusi palsu’ bagi krisis iklim.